Rabu, 14 September 2011

TENTANG CERITA


TENTANG CERITA
Sebuah cerpen oleh: DENYJOE

“Yangku… tolong sambungin kabel modem ke komputer aku dong! Aku mau browsing… yangku udahan kan nulisnya?”
“Iya… Tuh udah aku sambungin…!!! Belum nih tanggung bentar lagi selesai!”

****

#kulihat, kudengar, kurasa, kutulis!#
#Ini adalah blog pribadiku :: DJINARAKHITA ABDI DENIKA#

Jakarta, 20 Februari 2011

“Tahu apa kau? Sudahlah kau jangan sok mengaturku! Lagian kan ini cuma selembar kertas usang.. dan tak mungkin membuat banjir!kau juga harus tahu kalau kertas ujian ini aku bawa pulang kerumah, ibuku akan marah besar, lihatlah! Nilaiku sama seperti warna celanaku dan rokmu. Merah!”

Terdengar suara mamah membacakan sesuatu kepada Ratu. Begitu menghayati, intonasi juga artikulasi nya terdengar sangat pas, sampai Ratu pun menatap mamah yang sedang membaca dengan pandangan tak berkedip. Papah yang sedari tadi sedang menyelesaikan tugas kantor pun jadi penasaran dibuatnya.

“Hey..hey.. seru banget kayaknya, lagi baca cerita apa sih?” Papah menghampiri keduanya.

Ruang keluarga yang besar dengan perabotan rumah serba lux bermerek membuat suasana malam itu menjadi lebih mewah. Sofa Ohmashab dengan pola garis hijau strine membongkah empuk, di meja pojok menyala lampu Ryslampa dari kertas mentah, serta meja kopi berbentuk yin-yang di belakang partisi ukir antik yang didapat pada saat papah tugas kerja ke italia.

“Ini pah,, tadi mamah lagi baca Koran, si Ratu mau di bacain cerita, kebetulan di koran ada cerpen bagus, ya sudaaahh.. akhirnya mamah bacain aja kan jadi efektif dan efisien pah.. mamah ga ketinggalan baca koran, si ratu juga seneng dibacain cerita.” Mamah mencoba menjelaskan

“Oooh… tapi tadi kedengeran kesana kayaknya seru banget, Cerpen apa sih? Siapa Penulisnya?”
Tanya papah penasaran.

“Tau nih,, kayaknya sih penulis baru pah, orang aku aja baru denger kok namanya. Tapi cerpenya bagus ko, temanya menarik, kemasannya unik, bahasanya juga sastra banget pah.”

“Mana coba Papah lihat?” Kata papah sambil meminta lembaran Koran yang tadi di baca mamah.

“KARENA AKU ADALAH SEEKOR LALAT! Judul cerpen yang aneh! Penulisnya DENY JOE, orangnya pasti aneh juga!”

“Aneh sama kaya papah!!! Nama depannya juga sama kan? DENY!” kata Ratu menimpali

“Iya sayang…. Tapi nama papah lebih keren dong : DENY PRIATNA.. hehehehe”

Ratu Manunggalia Denika dia adalah adikku, umurnya sekitar enam tahun dia sangat pintar melukis. Lihat saja kamarnya penuh dengan pajangan lukisan-lukisanya, dari mulai lukisan cat minyak, cat air, pastel, pensil warna, bahkan pensil hitam saja pun ada dan tersusun rapi. Mungkin ketularan dari papah yang memang punya apresiasi seni yang tinggi, Papah sangat suka mengoleksi barang-barang seni yang antik dari berbagai negara, setiap papah tugas ke luar negeri pasti papah menyempatkan diri untuk menyambangi toko seni dan barang-barang antik untuk di koleksi.

Sementara mereka asyik bercengkrama, aku hanya bisa tertegun haru melihatnya. Aku memang dilahirkan kurang beruntung, aku terlahir cacat! Kaki ku lumpuh tak bisa berpungsi, untuk berjalan aku menggunakan kursi roda. Aku juga bukan anak kandung mereka, aku di adopsi mereka sejak umur 2 tahun. Sebelumya aku tinggal di Panti Asuhan, aku tak tahu siapa ayah dan ibuku sejak lahir. Aku Tanya kesana-kemari pun tak membuahkan hasil, Meski aku sangat membenci orang tua kandungku, tapi aku sangat penasaran bagai manakah muka orang-orang tak bertanggung jawab seperti mereka.

“Beribu syukur tak pernah luput aku ucap, meski aku bukan keluarga asli disini, Mamah, Papah, Ratu sangat menyayangiku. Mereka tulus mencintaiku apa adanya dan tanpa membeda-bedakan aku, apalagi mengungkit-ungkit siapa aku sebenarnya.”

****

“Hey.. yangku kenapa?? Kok nangis??” Lelaki itu mendekati istrinya dan menyodorkan tanganya seraya mengusap pipi istrinya yang mulai basah.
“Aku ga apa-apa ko yang…” Perempuan itu tersenyum getir.
“ Ya ampun.. baca blog aja ko lebay banget sampe nagis begitu?”
“Biarin!!! Yangku ga tau sih, sedih tau yang!!”
“ Sedih kenapa sayangku…. Cerita dong!! Masa iya gara-gara baca blog doang mpe segitunya?”
“Nieh baca aja sendiri, kalo ga percaya!!” Seketika tanyannya meraih monitor dan mengarahkannya ke muka suaminya..
Cukup lama lelaki itu tertegun, bola matanya berputar-putar menelusuri rangkaian hurup yang membentuk serupa barisan semut. Mencoba mencari makna, menelaah, ada apa sebenarnya? sampai-sampai istrinya dibuat menangis oleh tulisan di blog itu!


****

“Djinarakhita Abdi Denika….Gila… up to date banget nieh anak, cerpenku baru muat tadi pagi udah di masukkin kedalam cerita di blognya.. hahahaha…” Lelaki itu kaget dan bangga.
“Jangan ketawa dulu.. lanjutin terus bacanya..”
“Heheheh… iya yang…. Waahhh ini anak cacat ya??”
Seketika suasana menjadi hening, diam, kosong!!! Detak dari detik jam bergerak membunyikan ketikan tak berhenti. Sampai akhirnya perempuan itu membuka suara, memecah kebekuan, melelehkan diam sampai menetes serupa kaca-kaca dalam retina matanya yang mulai membuat aliran membelah pipinya yang memerah.
“Aku jadi inget anak kita yang… Anak kita kalau hidup pasti sudah sebesar dia.. Anak kita juga pasti pinter nulis kaya bapaknya…” terdengar suaranya menjdi sengal.
“Yangku…. Udah ya… ini sudah kehendak yang di atas!”
“ Anak kita sama seperti dia yang…cacat!!! Tapi sayangnya…anak kita selain cacat juga terkena komplikasi jantung.. sampai akhirnya anak kita ninggalin kita yang…. huhuuuhhhuuuhhuuu” tangisnya semakin menjadi, isak haru kali ini tak bisa tertahankan.
“ iya sayang… ini semua juga bukan kemauan kita, kita sudah berusaha sekuat tenaga untuk coba ikhtiar buat nyelametin dia, yangku lihat? Tabungan, rumah, mobil, semuanya habis yang… Yangku sayang sama dia, Aku juga sayang sama dia, tapi mungkin tuhan lebih sayang sama dia.. Biarkan dia tenang di alam sana ya….” Lelaki itu berusaha menenangkan istrinya, yang padahal dia juga tahu hatinya pun begitu sangat pedih.
“ iya yangku… tapi aku.. aku sedih yang….”
“Yang terpenting untuk sekarang, kita harus tetap semangat, jangan menyerah, jangan putus asa! Yakin kalau nanti akan kita temukan terang setelah kita lewati gelap ini, Selalu ada rencana dibalik setiap kejadian.. Bersyukur dan ikhlas ya sayang…”
****

“TANTE TIKAAA……
ANGKEL JOE…….
CEPETAN DONG !!!!
DITUNGGUIN MAMIH SAMA ABI TUH DI MOBIL….
JADI BALENG GA KITA PELGINYA??
****


“IYA DEDE SEBENTAR!!!!!!...... ayo sayang cepetan yu Abigail sudah nyamper tuh!”
****

Denyjoe @gudang kubus 180811 // 03:49am

0 komentar: